Mengenal Masalah Yang Dapat Membahayakan Kelangsungan Hidup

Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dalam rangka mengidentifikasi dan memberi tanggapan awal terhadap ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan sedini mungkin, kita perlu mengenali masalah yang mungkin timbul, dan membahayakan kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Masalah mendasar yang membahayakan dan dapat menjadi sumber ancaman, dapat timbul karena adanya perbedaan pola pikir dan adanya perbedaan kepentingan.

1. Perbedaan aliran pikiran.

Pidato Prof. Soepomo dalam rapat Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) pada tanggal 31 Mei 1945 mengemukakan tiga aliran pikiran tentang pengertian negara (staatside) sebagai pertimbangan untuk menetapkan dasar negara, yaitu :
  • Aliran pikiran perseorangan atau individualistik.
Aliran pikiran individualistik ini mengajarkan, bahwa negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat itu (kontrak sosial).

Menurut paham ini kepentingan, harkat, dan martabat manusia (individu) dijunjung tinggi, sehingga masyarakat tiada lebih dari jumlah para anggotanya saja tanpa ikatan nilai tersendiri.

Hak dan kebebasan orang seorang hanya dibatasi oleh hak yang sama yang dimiliki oleh orang lain, bukan oleh kepentingan masyarakat seluruhnya. sebagai akibat lebih lanjut, maka perseorangan ini menitik beratkan pada perbedaan individu yang satu dengan yang lain.
  • Aliran pikiran golongan atau kelas (class theory)
Aliran pikiran golongan atau kelas ini menganggap bahwa negara adalah suatu susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. kelas atau golongan ekonomi kuat menindas ekonomi lemah. Golongan borjuis menindak golongan proletar (kaum buruh). oleh karena itu Marx mengajukan revolusi politik kaum buruh untuk merebut kekuasaan negara agar kaum buruh dapat ganti menindas kaum borjuis. aliran pikiran ini ada hubungannya dengan aliran pikiran materialisme dialektis atau materialistis.
  • Aliran pikiran persatuan atau integralistik.
Aliran ini mengajarkan, bahwa negara adalah suatu susunan  masyarakat yang integral. segala golongan, segala bagian, semua anggotanya berhubungan erat satu sama lain yang merupakan persatuan organik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POLA KEPEMIMPINAN tanpa JUDUL

Di era kemajuan ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi saat ini telah menjadi tuntutan bagi sebuah sistem untuk menyesuaikan diri terh...