HISTORIS, DEFINISI DAN RUANG LINGKUP DISIPLIN TEKNIK INDUSTRI

1.1. Pendahuluan

Teknik industri - istilah ini diterjemahkan dari kata Industrial Engineering - sebagai suatu disiplin ilmu keteknikan yang baru lahir melalui suatu proses evolusi yang lama sejak Revolusi industri yang berlangsung sejak dua abad lampau. Disiplin ini muncul dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga yang ahli dan terampil dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian serta pengendalian suatu sistem produksi/industri yang luas dan kompleks. Kebutuhan untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi maupun produktivitas serta produksi merupakan pendorong utama munculnya disiplin Teknik Industri.

Disiplin atau profesi Teknik industri maupun Teknik dan Manajemen Industri dalam hal ini diharapkan mampu menyiapkan tenaga ahli dan terampil didalam mengelola (me"manajemen") sistem produksi atau sistem industri yang melibatkan komponen-komponen manusia, material, mesin/fasilitas produksi lainya, energy dan informasi secara integral. Disiplin ini juga mengikhtiarkan pencapaian hasil secara optimal dan pengelolaan faktor-faktor produksi yang didukung oleh pertimbangan kelayakan teknis dan kelayakan sosio-ekonomis dengan menggunakan peranan manusia sebagai faktor produksi yang utama. 

Dalam perubahan pola produksi yang memiliki kecenderungan untuk mengaplikasikan teknologi yang semakin canggih, maka disiplin teknik industri dalam hal ini mencoba menganalisis interaksi antara sistem manusia-mesin secara seimbang dan mengupayakan peningkatan produktivitas secara optimal.

1.2. Pengertian Tentang Industri dan Manajemen Industri

Secara defenitif industri diartikan sebagai suatu lokasi/ tempat dimana terdapat aktivitas produksi akan diselenggarakan, sedangkan aktifitas produksi bisa dinyatakan sebagai sekumpulan aktivitas  yang diperlukan untuk mengubah suatu kumpulan masukan ( human resources, material, energy, informasi, dll) menjadi produk keluaran ( finished product atau service) yang memiliki nilai tambah. 

Didalam proses produksi akan terjadi suatu proses perubahan bentuk (transformasi) dari input yang dimasukan baik secara phisik maupun non phisik. Agar proses produksi bisa berfungsi secara lebih efektif dan efisien maka dalam hal ini perlu dikaitkan dengan suatu proses lain yang akan mampu memberi arah, mengevaluasi performans, dan membuat penyesuaian dengan lingkungan industri yang selalu berubah-ubah. untuk maksud inilah diperlukan suatu proses manajemen yang selanjutnya lebih dikenal dengan Manajemen Industri.

Adanya proses manajemen jelas akan memberikan ketetapan mengenai:
1. Sistem nilai dan tujuan yang ingin dicapai.
2. Struktur organisasi dikaitkan dengan hirarki, tanggung jawab dan wewenang.
3. Perancangan, perencanaan dan pengendalian aktifitas operasional yang harus dilaksanakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POLA KEPEMIMPINAN tanpa JUDUL

Di era kemajuan ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi saat ini telah menjadi tuntutan bagi sebuah sistem untuk menyesuaikan diri terh...