7 tips ampuh mengatasi stress


Stress merupakan gejala penyakit sikologis yang menyerang seseorang baik kalangan remaja, pemuda maupun orang-orang yang lebih dewasa umurnya. gejala atau penyakit stres ini muncul akibat tidak terpenuhi/kurang terpenuhinya kebutuhan baik kebutuhan secara fisik (lahir) maupun kebutuhan secara mental dan kejiwaan (batin). Tidak terpenuhi atau kurang terpenuhinya kebutuhan tersebut menyebabkan seseorang menjadi pribadi yang tidak percaya diri, cenderung menutup diri dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berpikir, menyesali akan nasibnya dan menyalahkan diri sendiri serta menyalahkan orang-orang terdekatnya.

Jika gejala penyakit stres ini tidak diketemukan solusinya yang tepat maka, kecenderungan seseorang akan mengambil keputusan atau tindakan sebagai pelampiasanya adalah melakukan hal-hal negatif yang malah semakin merugikan diri sendiri, keluarga dan masa depanya.

Memang sangat diakui kerasnya zaman dan lemahnya sistem birokrasi kita serta efek negatif dari adanya era globalisasi menciptakan peluang besar bagi kaum muda(generasi penerus ) khususnya untuk terserang penyakit stres ini

Jika anda sedang mengalami gejala virus stres ini maka dengan beberapa tips-tips ini akan menuntun anda untuk kembali menjadi pribadi yang kuat dan sukses, yaitu:

1. Segera Untuk Memulai. Apa yang harus dimulai ?


Pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang sederhana namun terkadang sulit untuk dijawab.
Memulai adalah memulai untuk gerak, memulai untuk beraktivitas, memulai untuk kegiatan dan memulai untuk bekerja. Memulai untuk melakukan sesuatu tidak harus yang berat-berat dan mernguras tenaga dan pikiran yang lebih besar, tetapi memulai untuk melakukan hal-hal yang sederhana adalah proses awal untuk membentuk mental yang baik, misalnya dimulai dengan terbiasa bangun pagi, merapikan tempat tidur, menyapu kamar atau rumah, menyiram tanaman, mencuci piring, membaca buku atau membantu pekerjaan orangtua/saudara, dll.

Setelah terbiasa dengan proses awal ini makan pelan-pelan akan muncul ide, gagasan, keinginan dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang lebih tinggi lagi intensitas kerja fisiknya dan pikiranya. Dari sinilah menurut saya awal terjadinya proses kreatif atau kreativitas itu.

2. Menggali Ilmu&Pegetahuan(Wawasan)

Semakin banyak ilmu pengetahuan (Wawasan) yang dimiliki, maka akan semakin menumbuhkan rasa percaya diri yang besar dalam diri seseorang, juga percaya diri terhadap lingkungan tempat tinggalnya. sehingga ketika menghadapi masalah akan selalu ada solusi atau metode pemecahan dan bahkan dengan wawasan yang luas dapat menghasilkan banyak opsi yang ditawarkan guna pemecahan masalah-masalah.

3. Peroleh Skiil (Keahlian)

Skiil (keahlian) dapat diperoleh melalui rutinitas atau pekerjaan yang dilakukan secara kontinyu, berkesinambungan dan fokus pada suatu pekerjaan yang ditekuni. karena dengan fokus dan ketekunan inilah seseorang dapat menegenal pekerjaanya lebih dalam. setelah melewati proses mengenal kemudian seseorang akan dapat memahami dan dapat menguasai suatu pekerjaan dengan baik.

Selain melalui rutinitas pekerjaan yang dilakukan secara kontinyu dalam mengasah skiil dapat juga diperoleh melalui berbagai pelatihan dan Diklat, mengambil kursus-kursus dan atau belajar otodidak.

4. Peroleh Pengalaman (Experience)

Pekerjaan yang dilakukan secara kontinyu dan dalam jangka waktu yang lama jika ditekuni dan ada usaha-usaha untuk memperbaiki suatu pekerjaan/permasalahan, maka seseorang yang menekuni pekerjaan tersebut dapat dianggap berpengalaman dalam bidang pekerjaanya. Inilah proses terbentuknya kekuatan mental seseorang yang bermula dari menggali ilmu&pengetahuan, mengasah skiil(keahlian) dan mendapatkan pengalaman dibidangnya, maka penyakit/virus stres menjadi tidak masuk akan baginya apalagi terserang oleh virus ini.

5. Melaksanakan Ibadah Rutin

Melaksanakan ibadah secara rutin seperti sholat lima waktu, membaca Alquran, dan ibadah lainya merupakan kunci bagi seseorang untuk membentengi diri dari hal-hal negatif. Didalam rutinitas sholat terdapat do'a-do'a yang jika dipahami dan diresapi akan menjadi obat penawar bagi penyakit-penyakit batin.

Alquran juga memberikan jawaban terhadap fenomena penyakit batin ini, bahkan secara terang-terang didalam salah satu surat didalam kitab suci Alquran menegaskan bahwa obat hati bagi manusia adalah dengan membaca Alquran, maka jika anda mengalami penyakit stres obatilah batin anda dengan sering-sering membaca Alquran walaupun hanya satu ayat saja dalam sehari.

6. Cari teman/sahabat yang mau mendengarkan curhatan anda karna dengan menceritakan tentang unek-unek dan segala permasalahan yang terpendam didalam hati akan dapat meringankan beban hidup anda.

7. Perbanyak Teman dan Perluas Pergaulan



Dengan memiliki banya teman dan koneksi akan memudahkan anda untuk mendapatkan jalan keluar terhadap segala bentuk persoalan hidup anda.


"Karya itu nggk mesti yang rumit-rumit, tapi yang sederhana namun dipoles dengan indah adalah karya terbaik"



ciri-ciri Ajaran Yang Dapat Mengancam Ideologi Pancasila


Dalam kerangka mempertahankan pancasila, bangsa indonesia sadar akan adanya beberapa falsafah dan pandangan hidup lain yang ajaran atau ciri-cirinya dapat membahayakan kelangsungan hidup pancasila.



Diantara ajaran-ajaran atau paham-paham itu disebut sebagai sumber ancaman ideologi bangsa indonesia yaitu : paham komunisme, paham liberalisme dan paham yang menyalahgunakan agama.

a. Paham Komunisme




Komunisme atau paham komunisme telah dilarang di indonesia karena tidak sesuai dengan ideologi bangsa tetapi juga sejarah kelam pemberontakan PKI yang dikenal dengan istilah pemberontakan G-30 S/PKI, membuktikan kejahatan dan kebiadapan yang telah dilakukan oleh PKI. karena itulah maka komunisme di indonesia merupakan bahaya latent yang harus kita waspadai. Beberapa ciri khas PKI yang dicatat atau diperlihatkan
dalam usaha mencapai tujuanya yaitu:
  1. menciptakan situasi konflik untuk mengadu domba beberapa pihak tertentu (*ingat ini ciri khas untuk PKI bukan untuk paham/organisasi lain).
  2. menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan seperti menteror, menculik, menfitnah, membunuh dan lain sebagainya. Tokoh utama yang mengajarkan komunisme adalah Karl Marx (1818-1883, tokoh sosialis revolusioner yang banyak menulis naskah dibidang sosial ekonomi, ajaran Marx kemudian ditambah dengan pandangan Engels dan Lenin, sehingga ajaran komunis melandaskan diri pada teori Marxisme-Leninisme.
  3. Ajaran komunis adalah Atheis. Ajaran komunis didasarkan atas kebendaan. oleh karena itu komunisme tidak percaya kepada Tuhan. Bahkan agama dikatakanya sebagai racun bagi masyarakat. Ajaran tersebut jelas bertolak belakang dengan ajaran pancasila. Dengan ketuhanan yang maha esa, bangsa indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaanya kepada Tuhan yang maha esa.
  4. Masyarakat komunis tidak bercorak nasional. Masyarakat yang dicita-citakan komunis adalah masyarakat komunis dunia yang tidak dibatasi oleh kesadaran nasional. Hal ini tercermin dari seruan Marx yang sangat terkenal, kaum buruh diseluruh dunia, Bersatulah !. Komunis juga menghendaki masyarakat tanpa nasionalisme. hal ini bertentangan dengan pancasila yang dengan sila persatuan indonesia secara tegas menyatakan, bahwa nasionalisme adalah suatu yang fundamental. bukan nasionalisme yang sempit, tetapi nasionalisme yang dijiwai oleh kemanusiaan yang adil dan beradab dan dikaitkanya dengan sila-sila yang lain.
  5. masyarakat komunis masa depan adalah masyarakat tanpa kelas. masyarakat tanpa kelaslah yang dianggap akan memberikan suasana hidup yang aman dan tenteram dengan tidak adanya hak milik pribadi atas alat produksi dan hapusnya pembagian kerja. hal ini bertentangan dengan pancasila yang mengakui adanya kebhinekaan dalam masyarakat, namun masyarakat indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. dalam rangka ini dikembangkanlah asas kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  6. Pembangunan masyarakat dan negara. perombakan masyarakat menurut komunis hanya mungkin dilakukan oleh kaum Proletar dengan jalan mengadakan revolusi. setelah revolusi berhasil maka kaum proletar sajalah yang akan memegang tampuk pimpinan pemerintahan dan menjalankan pemerintahan secara diktator yang mutlak (Diktator Proletariat). Hal ini sangat bertentangan dengan pancasila yang memandang negara bukan milik kelompok atau kelas tertentu, melainkan milik seluruh rakyat. oleh karena itu negara bertitik tolak dari warga negaranya yang diakui sebagai pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab, maka negara indonesia adalah negara yang demokratis berdasarkan pancasila.
b. Paham Liberalisme. 

Intisari ajaran Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa, kecuali dengan persetujuannya. Hak asasi tersebut, yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan hidup ditengah-tengah kekayaan materil yang melimpah dan dicapai dengan bebas.
Ancaman dari paham liberalisme hampir tidak dapat digolongkan dalam uraian sejarah sebagaimana tergambar dalam ancaman golongan komunis.
Ini disebabkan karena ancaman liberalisme sangat terselubung dan secara tidak sadar dapat tertanam dalam cara berpikir dan bertindak masyarakat tertentu di indonesia. Paham liberalisme selalu mengaitkan aliran pikiranya dengan hak asasi manusia yang menyebabkan paham tersebut memiliki daya tarik yang kuat dikalangan masyarakat tertentu.
hal tersebut tidak sesuai dengan pancasila yang memandang manusia sebagai mahluk tuhan, yang mengemban tugasnya sebagai mahluk pribadi dan sekaligus mahluk sosial sehingga dalam kehidupan bermasyarakat wajib menyelaraskan kepentingan pribadinya dengan kepentingan masyarakat, dan haknya selalu dikaitkan dengan kewajibanya terhadap masyarakat.

c. Pemahaman terhadap ajaran Agama yang sempit.


Pandangan atau persepsi yang bersumber dari pemahaman yang sempit terhadap ajaran agama, perwujudanya dapat menjurus kearah tindakan ekstrim dan radikal. pandangan tersebut pernah dikembangkan oleh beberapa kelompok di beberapa negara, khususnya pada bangsa yang tidak mempunyai falsafah sendiri secara jelas. sebaliknya paham tersebut tidak mudah berkembang dilingkungan bangsa yang telah memiliki falsafah dan kepribadian sendiri. yang dimaksud dengan ekstrim bukanlah agamanya, tetapi kelompok kecil pemeluk agama tersebut yang dengan menggunakan agama sebagai kedok perjuangan menghasut umatnya yang diarahkan ketujuan politik tertentu. oleh karena itu kalau ada paham yang bernafaskan keagamaan menyatakan menolak pancasila jelas merupakan paham yang menyalahgunakan agama, karena pancasila dan agama tidak bertentangan dan tidak perlu dipertentangkan.

d. Masalah Primordialisme

Adanya sikap yang memutlakkan pandangan, persepsi dan kepentingan kelompok tertentu dapat mengakibatkan antara lain kemunduran nasionalisme yang membatasi pengakuan terhadap harkat dan martabat manusia lain, membatasi moralitas sempit pada kelompoknya, menyulitkan pencapaian konsensus nasional dan loyalitas keseluruhan, dan yang paling membahayakan adalah timbulnya prasangka terhadap kelompok lain. oleh karena itu masalah ini perlu diwaspadai dengan memantapkan wawasan kebangsaan sebagai cara pandang yang sangat diperlukan bagi bangsa indonesia.

e. Ancaman non ideologi

menurut sifatnya ancaman dapat dikelompokan menjadi ancaman yang bersifat non ideologis. beberapa contoh dari ancaman non ideologis adalah yang berasal dari kondisi ekonomi, politik, sosial budaya, dan Hankam yang antara lain dapat digolongkan sebagai masalah kesenjangan sosial.


kumpulan istilah-istilah penerbangan

Kali ini tintatulis akan memposting artikel yang berkaitan dengan istilah-istilah di dunia penerbangan. Untuk para sobat yang sedang kesulitan mencari referensi tentang istilah-istilah dalam dunia penerbangan (INGGRIS-INDONESIA), silahkan dibaca artikel ini sampai selesai bisa jadi dibutuhkan para sobat-sobat sekalian.

  • ACCELEROMETER : instrumen cockpit yang menunjukan percepatan terbang pesawat.
  • ADC (AERODROME CONTROL) : unit yang memberikan pelayanan pengendalian lalulintas udara di bandara dan diruang udara sekitarnya.
  • AERODENTALGIA : semacam nyeri gigi yang diderita seseorang dalam penerbangan, sebagai akibat turunya tekanan udara di sekelilingnya.
  • AERODROME : bandara, bandar udara, pelabuhan udara. suatu daerah tertentu di daratan atau diperairan, termasuk semua bangunan ,instalasi dan peralatan yang semuanya atau sebagian bertujuan untuk melayani kedatangan dan keberangkatan pesawat.
  • AERODROME REFERENCE POINT : titik acuan yang menunjukan letak geografis suatu bandara.
  • ATC (AIR TRAFFIC CONTROL) : pelayanan yang diberikan oleh otorita atau pemerintah yang berwenang mengendalikan arus lalulintas udara, demi keselamatan , keteraturan dan kelancaran operasi penerbangan.
  • EXCESS BAGGAGE : bagian dari berat bagasi yang melabihi ketentuan dan harus dibayar extra oleh penumpang.
  • BAGGAGE TROLLEY : kereta dorong dalam gedung terminal bandara yang disediakan bagi penumpang untuk mengangkut barang bawaanya.
  • BLOCK; CHOCK : ganjal ban roda pesawat yang sedang diparkir.
  • BOARDING CARD : kartu atau tanda pengenal yang memberikan hak kepada pemegang untuk naik ke pesawat dan ikut serta dalam suatu penerbangan.
  • BURN-OFF : kuantitas bahan bakar yang dikonsumsi pesawat didalam keadaan tertentu.
  • CABIN : ruangan tertutup didalam pesawat bagi para penumpang.
  • FLIGHT CHECK :pemeriksaan dengan menggunakan pesawat khusus, untuk mengevaluasi kinerja fasilitas alat-bantu navigasi udara, oleh penerbang yang berwenang.
  • CLEAR SKY : tidak terdapat segumpal awanpun diudara.
  • BLACK FLIGHT : penerbangan melalui suatu wilayah udara tanpa mendapatkan ijin dari yang berwenang.
  • FUEL CELL : tangki dalam pesawat tempat bahan bakar bagi keperluan penerbangan.  

Metode Menghafal AlQuran



Metode menghafal Al-Qur'an (Teori~konsep dan aplikasinya)

A. Mengenal Kerja Memori (ingatan) Dalam Menghafal Al-Qur'an.

Memori (ingatan) merupakan suatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena hanya dengan ingata itulah manusia mampu merefleksikan dirinya, berkomunikasi, dan menyatakan pikiran dan perasaanya, yang berkaitan dengan pengalaman-pengalamanya. Ingatan juga berfungsi memproses informasi yang kita terima pada setiap saat, meskipun sebagian besar informasi yang masuk itu di abaikan saja, karena dianggap tidak begitu penting atau tidak diperlukan dikemudian hari.

Menghafal Al-Qur'an adalah suatu proses mengingat dimana seluruh materi ayat (rincian bagian-bagianya seperti fonetik, wakaf dan lain-lain) harus di ingat secara sempurna. Karena itu, seruh proses pengingatan terhadap ayat dan bagian-bagianya itu mulai dari proses awal hingga pengingatan kembali (recalling) harus tepat. Keliru dalam memasukan atau menyimpanya akan keliru pula dalam mengingatnya kembali, atau bahkan sulit ditemukan dalam memori.

Seorang ahli psikologi ternama, Atkinson, menyatakan bahwa para ahli psikologi menganggap penting membuat perbedaan dasar mengenai ingatan. Pertama, mengenai tiga tahapan yaitu Encoding (menyiapkan informasi yang telah dimasukan), Storage (menyimpan informasi yang telah dimasukan), dan Retrieval (mengingat kembali informasi tersebut). Kedua, mengenai dua jenis ingatan yaitu Short term memory (ingatan jangka panjang), dan Long term memory (ingatan jangka panjang).

1. Encoding (memasukan informasi kedalam ingatan)

Encoding adalah suatu proses memasukan data-data informasi kedalam ingatan. proses ini melalui dua alat indra manusia, yaitu penglihatan dan pendengaran.

Kedua alat indra yaitu mata dan telinga, memegang peranan penting dalam penerimaan informasi sebagai mana dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur'an, dimana penyebutan mata dan telinga selalu beriringan (as-sam'a wal absar). Itulah sebabnya sangat dianjurkan untuk mendengarkan suara sendiri (sekedar didengar sendiri) pada saat menghafal Al-Qur'an agar kedua alat sensorik ini bekerja dengan baik. 

Tanggapan dari hasil pandangan dan pendengaran oleh kedua alat sensorik tadi (mata dan telinga) harus mengambil bentuk tanggapan yang identik(persis sama/fotokopi), karena itu, untuk memudahkan menghafal Al-Qur'an sangat dianjurkan untuk hanya menggunakan satu model mushaf Al-Qur'an secara tetap agar tidak berubah-ubah strukturnya didalam peta mental.

2. Storage (penyimpanan)

Proses lanjut setelah encoding adalah penyimpanan informasi yang masuk didalam gudang memori. Gudang memori terletak didalam memori jangka panjang (long term memory). Semua informasi yang simasukan dan disiapkan didalam gudang memori itu tidak akan pernah hilang. Apa yang disebut lupa sebenarnya hanya kita tidak berhasil menemukan kembali informasi tersebut didalam gudang memori. Mungkin karena lemahnya proses saat pemetaanya, sehingga sulit ditemukan kembali. Padahal sesungguhnya masih ada didalam gudang memori.

Perjalanan informasi dari awal diterima oleh indra hingga ke memori jangka pendek, bahkan ke memori jangka panjang ada yang bersifat otomatis (automatic processing) dan ada pula yang harus diupayakan (effortful processing). Keduanya dialami dalam kehidupan sehari-hari.

Proses penyimpanan yang bersifat otomatis pada umumnya merupakan pengalaman-pengalaman yang istimewa. Sementara itu, pengalaman-pengalaman yang umum dialami sehari-hari harus diupayakan penyimpanannya kalau memang hal itu dikehendaki atau perlukan. Demikian pula informasi-informasi yang kita terima dan hal itu dianggap penting untuk disimpan, tentu diperlukan pengamatan yang serius. Penghafalan Al-Qur'an termasuk pada kategori yang kedua ini, jadi harus diupayakan secara sungguh-sungguh agar tersimpan baik didalam gudang memori.

Salah satu upaya agar informasi-informasi yang masuk ke memori jangka pendek dapat langsung ke memori jangka panjang adalah dengan pengulangan (rehearsal atau takrir).

Ada dua cara pengulangan.
a. Maintenance rehearsal, yaitu pengulangan untuk memperbaharui ingatan tanpa mengubah struktur (sekadar pengulangan biasa) atau disebut juga pengulangan tanpa berpikir.
b. Elaboratif rehearsal, yaitu pengulangan yang diorganisasikan dan diproses secara aktif, serta dikembangkan hubungan-hubunganya sehinggamenjadi sesuatu yang bermakna.

Takrir yang dilakukan pada umumnya oleh para penghafal Al-Qur'an adalah cara pertama yaitu, mengulang dan mengulang sampai ayat-ayat Al-Qur'an dihafal dengan lancar. Cara ini memang lebih cocok dipakai terutama jika menghafal materi yang tidak dipahami dengan teks aslinya. Sedangkan jika ingin diingat adalah makna atau intisarinya. Maka cara yang kedua lebih baik karena tidak terikat pada teks. Tetapi menghafal sesuatu yang dimengerti maknanya akan lebih mudah daripada yang tidak diketahui maknanya.

Penyimpanan informasi didalam gudang memori dan seberapa lama kekuaatanya juga bergantung pada individu. Ada orang yang memiliki daya ingat teguh, sehingga menyimpan informasi dalam waktu lama, meskipun tidak jarang diulang, sementara yang lain memerlukan pengulangan secara berkala bahkan cenderung terus-menerus. Materi hafalan yang mengharuskan keutuhan urutan-urutan (sequence) seperti hafalan Al-Qur'an memang harus selalu diulang, berbeda dengan materi yang cukup diperlukan makna dan intisarinya saja biasanya tidak terlalu menuntut pengulangan yang terus menerus.

Perlu ditegaskan bahwa gudang memori itu tidak akan penuh dengan informasi-informasi yang dimasukan didalamnya walaupun disimpan berulang-ulang, karena kemampuanya menurut pakar psikologi nyaris tanpa batas. Hanya perlu diketahui bahwa belahan otak (otak kanan dan otak kiri) mempunyai fungsi yang berbeda. Fungsi belahan otak kiri terutama untuk mengungkap persepsi kognitif, menghafal, berpikir linier dan teratur. sedangkan belahan otak kanan lebih terkait dengan persepsi holostik imajinatif, kreatif, dan bisosiatif. Menurut fungsinya tersebut, maka belahan otak kirilah yang bekerja keras ketika menghafal Al-Qur'an.

3. Retrieval ( pengungkapan kembali)

pengungkapan kembali (reproduksi) informasi yang telah disimpan didalam gudang memori adakalanya serta merta dan ada kalanya perlu pancingan. Dalam proses menghafal Al-Qur'an, urutan-urutan ayat sebelumnya secara otomatis menjadi pancingan terhadap ayat-ayat selanjutnya. Karena itu, biasanya lebih sulit menyebutkan ayat yang terletak sebelumnya dari pada yang terletak sesudahnya. Atau, mungkin akan menemukan masalah ketika akan mengingat ayat yang terletak diawal pojok Al-Qur'an, karena waktu menghafalnya telah ter-antara-i oleh berbagai informasi dengan akhir pojok sebelumnya. Apabila persambungan antara satu halaman dengan halaman berikutnya tidak berurut dalam peta mental, maka mungkin akan terjadi kegagalan pada saat ingin memproduksi awal halaman baru.

Oleh karena itu, perlu dilakukan persambungan dalam menghafalkanya, agar didalam peta mental juga terjadi persambungan yang berarti. hal ini dapat dilakukan dengan cara menghafal ulang satu atau dua ayat yang telah dihafal terakhir sebelumnya, kemudian menyambungkanya dengan menhafal ayat dihalaman yang baru saat ini. urutan yang dibuat menjadi pancingan terhadap ayat terletak dibelakangnya. Proses ini memudahkan terjadinya reproduksi atau pengungkapan kembali.

Apabila upaya mengingat kembali tidak berhasil walaupun dengan pancingan, maka orang menyebutnya "lupa". Lupa mengacu pada ketidakberhasilan kita menemukan informasi didalam gudang memori, sungguhpun ia tetap ada disana. Lupa yang terjadi sebelum suatu informasi dikirim ke memori jangka panjang, oleh ahli psikologi tidak disebut lupa karena belum pernah disimpan. Mereka menyebutnya hilang atau keluar. Jadi, lupa (nisyan) terjadi sesudah hasil pengolahan informasi dimasukan kedalam memori jangka panjang, dan hanya karena kegagalan menemukanya kembali didalam gudang memori yang luas itu. Kegagalan yang terjadi pada saat pemasukan informasi (encoding failures) misalnya karena kurang perhatian yang diberikan pada saat mengamatinya atau rincianya belum/tidak diperlukan benar, maka sebenarnya informasi itu telah hilang sebelum mencapai penyimpananya. Dan ternyata informasi yang seperti itu lebih banyak dalam kehidupan ini. karena kita cenderung hanya menyimpan sesuatu yang dianggap perlu untuk tujuan praktis, kecuali yang automatic processing dalam pengalaman istimewa.

Memang terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hafalan Al-Qur'an, baik yang menyangkut mudah sukarnya melakukan tahfizh dan takrir, lama singkatnya dalam penyimpanan, maupun kuat tidaknya dalam pengulangan kembali. faktor-faktor tersebut dapat disebabkan oleh perbedaan individu dan dapat pula disebabkan oleh upaya-upaya yang dilakukan. perbedaan individu misalnya faktor inteligensi, faktor kepribadian tertentu, faktor usia (setelah usia tiga puluh tahun kemampuan mengingat terus menurun). sedangkan yang dapat diupayakan misalnya tingkat kemampuan memahami makna ayat, efektivitas waktu, dan penggunaan metode-metode yang baik.

B. Metode Menghafal Al-Qur'an

Dalam menghafal Al-Qur'an oarang mempunyai cara yang berbeda-beda. namun metode apapun yang dipakai tidak akan terlepas dari pembacaan yang berulang-ulang sampai dapat mengucapkanya tanpa melihat mushaf sedikitpun.

Proses menghafal Al-Qur'an dilakukan melalui proses bimbingan seorang guru tahfizh. Proses bimbingan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Bin-Nazhar, yaitu membaca dengan cermat ayat-ayat Al-Qur'an yang akan dihafal dengan melihat mushaf Al-Qur'an secara berulang-ulang. Prose Bin-Nazhar ini hendaknya dilakukan sebanyak mungkin atau empat puluh satu kali seperti yang biasa dilakukan oleh para ulama terdahulu. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang lafaz maupun urutan ayat-ayatnya. Agar lebih mudah dalam proses menghafalnya, maka selama proses Bin-Nazhar ini diharapkan calon hafiznya juga mempelajari makna dari ayat-ayat tersebut.

2. Tahfizh, yaitu menghafalkan sedikit demi sedikit ayat-ayat Al-Qur'an yang telah dibaca berulang-ulang secara Bin-Nazhar tersebut. misalnya menghafal satu baris, beberapa kalimat, atau sepotong ayat pendek sampai tidak ada kesalahan. Setelah satu baris atau beberapa kalimat tersebut sudah dapat dihafal dengan baik, lalu ditambah dengan merangkaikan baris atau kalimat berikutnya sehingga sempurna. kemudian rangkaian ayat tersebut diulang kembali sampai benar-benar hafal. setelah materi satu ayat dapat dihafal dengan lancar kemudian pindah kepada materi ayat berikutnya.

Untuk merangkaikan hafalan urutan kalimat dan ayat dengan benar, setiap selesai menghafal materi ayat berikutnya harus selalu diulang-ulang mulai dari ayat pertama dirangkaikan dengan ayat kedua dan seterusnya. Setelah satu halaman selesai dihafal,diulang kembali dari awal sampai tidak ada kesalahan baik lafaz maupun urutan ayat-ayatnya. Setelah halaman yang ditentukan dapat dihafal dengan baik dan lancar, lalu dilanjutkan dengan menghafal halaman berikutnya. dalam hal merangkai hafalan perlu diperhatikan sambungan akhir halaman tersebut dengan awal halaman berikutnya, sehingga halaman itu akan terus sambung-menyambug. karena itu, setiap selesai satu halaman perlu juga diulang dengan halaman-halaman sebelumnya.

3. Talaqqi, yaitu mmenyetorkan atau memperdengarkan hafalan yang baru dihafal kepada seorang guru atau instruktur. Guru tersebut haruslah seorang hafiz Al-Qur'an, telah mantap agama dan makrifatnya, serta dikenal mampu menjaga dirinya. Proses Talaqqi ini dilakukan untuk mengetahui hasil hafalan seorang calon hafiz dan mendapatkan bimbingan seperlunya. Seorang guru tahfizh juga hendaknya yang benar-benar mempunyai silsilah guru sampai kepada Nabi Muhammad.

4.Takrir, yaitu mengulang hafalan atau men-sima-kan kepada guru tahfizh. Takrir dimaksudkan agar hafalan yang pernah dihafal tetap terjaga dengan baik. Selain dengan guru, takrir juga dilakukan dengan sendiri-sendiri dengan maksud melancarkan hafalan yang telah dihafal, sehingga tidak mudah lupa. Misalnya, pagi hari untuk menghafal materi hafalan baru, dan sore harinya untuk men-takrir materi yang telah dihafalkan.

5. Tasmi', yaitu memperdengarkan hafalan kepada orang lain baik kepada perseorangan maupun kepada jamaah. dengan tasmi' ini seorang penghafal Al-Qur'an akan diketahui kekurangan pada dirinya, karena bisa saja ia lengah dalam mengucapkan huruf atau harakat. Dengan tasmi' seorang akan lebih berkonsentrasi dalam hafalan.

Metode yang dikenal untuk menghafal Al-Qur'an ada tiga macam yaitu :

  • Metode seluruhnya, yaitu membaca satu halaman dari baris pertama sampai baris terakhir secara berulang-ulang sampai hafal.
  • Metode bagian. yaitu orang menghafal ayat demi ayat, atau kalimat demi kalimat yang dirangkaikan sampai satu halaman.
  • Metode campuran, yaitu kombinasi antara metode seluruhnya dengan metode bagian, mula-mula dengan membaca satu halaman berulang-ulang, kemudian pada bagian tertentu di hafal tersendiri kemudian diulang kembali secara keseluruhan.      

Diantara metode-metode tersebut, metode campuran adalah yang banyak dipakai orang untuk menghafal Al-Qur'an.

Manfaat Motivasi




  • Seorang tokoh bernama Ferdinand Foch mengatakan bahwa senjata yang paling ampuh di dunia ini adalah jiwa manusia yang terbakar menyala-nyala. Ini adalah ungkapan tentang motivasi. Motivasi dapat mengalahkan ketakutan, kemalasan, dan kekalahan.


  • Dalam pertandingan sepak bola kedua tim yang bertanding, selalu berusaha keras untuk bermain sesuai strategi, untuk mengalahkan lawan. Dalam posisi imbang, mereka berusaha sesegera mungkin menggungguli lawanya. Ketika sudah unggul, mereka akan mempertahankan dan mencobah menambah keunggulan, ketika ketinggalan mereka berusaha menyamakan kedudukan, bahkan membalikan keadaan. Semua dapat terjadi ketika semua pemain termotivasi untuk melakukan hal ini.

  • Dorongan yang kuat dalam diri akan memunculkan energi terus berusaha mencapai keberhasilan yang di inginkan. Pada saat belajar atau mengerjakan tugas, ada saat ketika kita bersungguh-sungguh dan ada pula saat sebaliknya. Itu semua dipengaruhi oleh motivasi dalam diri kita sendiri. Motivasilah yang memberi daya dorong dalam diri kita untuk melakukan sesuatu. Meskipun keberhasilan seseorang ditentukan oleh strategi belajar dan kemampuan dasar yang dimiliki, motivasilah yang menjadi pemicu energi untuk berprestasi.


  • Intelegensi atau kemampuan intelektual dan bakat merupakan faktor penting untuk mencapai suatu prestasi. Namun keduanya tidak akan bermanfaat apabila seseorang tidak memiliki motivasi yang memadai. Walaupun hasil tes kecerdasan menunjukan angka yang tinggi, jika seseorang tidak ingin memanfaatkan kelebihan tersebut, maka semua menjadi tidak berarti. Namun sebaliknya, jika seseorang hanya memiliki kecerdasan yang biasa-biasa saja, tetapi ia memiliki motivasi yang tinggi untuk berprestasi, maka tidak mustahil ia akan meraihnya.

Demikian artikel singkat kali ini semoga bermanfaat.

REKAYASA FAKTOR MANUSIA






Unsur manusia dalam sistem integral tidak hanya sebatas faktor produksi tetapi juga menjadi sentral dari sistem. karena demikian pentingnya peranan unsur manusia dalam sistem integral maka pemahaman terhadap faktor manusia seperti potensi, keterbatasan fisik dan mental sangat penting dalam merancang sistem integral.

Kinerja manusia tidak hanya ditentukan oleh mutu perencanaan tetapi juga ditentukan oleh unsur manusia itu sendiri dalam arti manusia hanya dapat menjalankan peranya kalau mereka mau melakukanya. Hal ini mengharuskan kita memiliki perangkat pengetahuan tentang aspek psikologi manusia, dan tidak kalah pentingnya ialah pemahaman tentang apek fisiologi manusia karena faktor ini juga mempengaruhi kinerja manusia.

1. Defenisi Faktor Manusia

Faktor manusia (Human factor) adalah sistem mengenai hubungan antara manusia dengan lingkungan kerjanya (Barnes,1980). Sasaran dari mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan kerjanya ialah untuk mendapatkan keseimbangan optimum antara kemampuan manusia dan tuntutan  kerja. Faktor-faktor manusia mengarahkan sebagian besar perhatian kepada sistem kompleks dengan penekanan kepada penggunaan hasil-hasil penelitian langsung terhadap lingkungan kerja dan bukan pada penggunaan data-data historis ataua data berdasarkan pengalaman masa lalu. Artinya, semua data dan informasi yang digunakan dalam perancangan daerah kerja yang efisien dan harmonis adalah data yang diukur secara langsung dilingkungan kerja tersebut.

Karena faktor manusia termasuk dalam Life Sciences maka permasalahan yang terkait selalu merupakan masalah yang kompleks yang membutuhkan pendekatan dari berbagai bidang keahlianantara lain yaitu fidiologi, psikologi, biologi dan engineering. Tidak sedikit perusahaan yang berhasil mengambil manfaaat besar dari penggunaaan pengetahuan tentang faktor-faktor manusia, beberapa diantaranya ialah Eastman Kodak Company, Lochead Missile and Space Company dan lain-lain. Bertolak dari pengalaman dalam mengimplementasikan pengetahuan faktor-faktor manusia dalam perusahaan, para praktisi kemudaian menjabarkan defenisi yang dikemukakan oleh Barnes, salah satu diantaranya cukup populer ialah pendekatan McCormick. Beliau membagi faktor-faktor manusia atas tiga tahap sebagai berikut :

  • Fokus utama dari faktor-faktor manusia ialah mengenai pertimbangan tentang unsur manusia dalam perancangan objek, fasilitas dan lingkungan buatan yang manusia gunakan dalam semua aspek kehidupanya.
  • Sasaran dari faktor-faktor manusia dalam perancangan objek, fasilitas dan lingkungan ialah selain untuk meningkatkan efektifitas fungsional objek, fasilitas dan lingkungan tersebut juga untuk meningkatkan Human Values dalam proses yaitu keselamatan, kesehatan dan kepuasan kerja yang semuanya merupakan kompone Human Welfare.
  • Pendekatan utama dari faktor-faktor manusia ialah penggunaan informasi yang relevan dengan karakteristik dan perilaku manusia secara sistematik dalam merancang objek, fasilitas dan lingkungan yang digunakan oleh manusia.
2. Aspek Fisiologi

Penelaahan tentang aspek fisiologi manusia berkaitan dengan pembahasan faktor fisik (tubuh manusia) serta kegiatan yang dilakukanya dalam melaksanakan pekerjaan. Kita menyadari bahwa manusia memiliki fisik dengan struktur tertentu dan memiliki berbagai keterbatasan. Kita mengetahui bahwa fisik manusia dibentuk tulang, otot, sistem syaraf, dan proses metabolisme. Tulang merupaka kerangka (penopang) yang fungsinya selain memberi bentuk tubuh juga kekuatan mekanik pada tubuh. Untuk memberikan keluwesan gerak pada tubuh manusia maka struktur tulang terdiri dari potongan-potongan yang dihubungkan oleh persambungan (Joints) yang memberi setiap potong tulang dapat melipat dan memutar pada satu atau dua arah walaupun hanya sampai batas tertentu.

Karena energi mekanis dibutuhkan oleh semua bagian tubuh maka dibutuhkan sistem transportasi yang efektif yaitu aliran darah untuk mendistribusikan energi tersebut kesemua bagian tubuh. Aliran darah yang digerakan oleh jantung 'mengutip' nutrisi yang dihasilkan oleh sistem pencernaan dan juga oksigen yang dimasukan oleh paru-paru. Oksigen dibutuhkan untuk proses pembakaran karbohidrat dan lain-lain dalam nutrisi untuk menghasilkan energi mekanis tersebut.

Makin banyak energi dihasilkan makin banyak pekerjaan yang dapat dilakukan. Dengan demikian, untuk mendapatkan hasil kerja operator yang maksimal, perlu diketahuai berapa banyak energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga kebutuhan tersebut dapat dipenuhi melalui bahan makanan operator tersebut. Pemahaman tentang kebutuhan energi tersebut serta keterbatasan gerak manusia sehubungan dengan bentuk, ukuran dan tipe sambungan pada struktur tulang manusia sangat penting dalam merancang metode dan tempat kerja yang optimal.

3. Aspek Psikologi 

Tinjauan tentang aspek psikologi menjelasakan bahwa manusia sebagai salah satu faktor produksi memiliki sifat-sifat yang sangat kompleks. Manusia memiliki indra dan faktor kejiwaan. Dengan indranya manusia menagkap signal-signal dari lingkungan sekitarnya, mengolah signal tersebut dan kemudian memberikan respons. Tergantung kepada tipe dan kualitas signal yang dapat ditangkap oleh indranya dan kematangan hasil pengolahan terhadap signal tersebut, respon manusia terhadap lingkunganya dapat bermacam-macam seperti marah, menolak, menangis dan berbagai bentuk agresif negatif lainya dan juga dapat ketawa, berseri, bersorak dan lain-lain yang sifatnya positif. Kualitas mengindra dan mengolah signal yang ditangkap disamping dipengaruhi oleh fisologis juga ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan pengalaman manusia terkait.

Beberapa sifat unik manusia yang tidak dimiliki oleh faktor produksi lain ialah selai mampu mengindra dan mengolah signal dari lingkunganya, manusia juga mampu memiliki keinginan dan motivasi untuk memenuhi keinginan tersebut. Maslow mengatakan bahwa keinginan manusia memiliki hierarki yaitu :  
  • Keinginan untuk mendapatkan kebutuhan fisik (Basic needs) 
  • Keinginan untuk mendapatkan perlindugan dari berbagai ancaman (Security needs)
  • Keinginan atau kebutuhan sosial (Social needs)
  • Keinginan untuk mendapatkan penghargaan tinggi dari lingkunganya (Esteem)
  • Keinginan untuk mewujudkan kemampuan diri (Self actualization).
Tingkatan keinginan tersebut dapat digunakan oleh para manajer sebagai basis untuk merangsang tumbuhnya motivasi kerja karyawan.

Salah satu konsep motivasi lain yang dapat dijadikan basis dalam menumbuhkan dan meningkatkan motivasi kerja karyawan ialah sehubungan dengan motivasi manusia untuk bekerja. Ada empat faktor daya dorong mengapa berupaya untuk bekerja atau mendapatkan pekerjaan yaitu :
  • Faktor kesejahteraan (Welfare)
  • Karir (Career)
  • Rasa bangga (Dignity)
  • Rasa aman (Security)
Tanpa memperhatikan Hierarki dan kebutuhan tersebut, jika keempatnya dapat terpenuhi secara berimbang maka karyawan bersangkutan akan termotivasi bekerja dengan baik bahkan potensial untuk mengembangkan kemandirian dalam bekerja.

4. Sistem Manusia-Mesin

Sistem manusia-mesin (Man-machine-system) adalah inti dari faktor-faktor manusia. Manusia dalam sistem manusia-mesin melakukan tiga hal yaitu :
pertama : Menerima informasi melalui organ pengindra yaitu, mata, telinga, sentuh, hidung dan lain-lain.
kedua : Membuat keputusan berdasarkan informasi yang diterima dari pengetahuan yang dia miliki.
ketiga : mengambil tindakan berdasarkan keputusan yang dibuat baik berupa tindakan secara fisik ataupun penggunaan mesin maupun non fisik seperti membatalkan, merubah rancangan dan lain-lain.

Dalam merancang sistem manusia-mesin yang efektif dan efisien perlu dipahami keunggulan masing-masing serta memanfaatkan keunggulan-keunggulan tersebut secara optimum. McCormick membuat daftar tentang keunggulan-keunggulan manusia dan keunggulan-keunggulan mesin.

Keunggulan manusia : 
  • Mengindra stimulus yang sangat rendah seperti bunyi, cahaya, rasa dan lain-lain.
  • Mendeteksi pola stimulus yang kompleks yang bervariasi dengan situasi.
  • Mengindra kejadian yang tidak umum dalam lingkunganya.
  • Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan waktu yang lama dalam ingatan.
  • Mengeluarkan informasi dari ingatan dalam frekuensi yang cukup tinggi.
  • Mengambil manfaat atau pelajaran dari berbagai pengalaman masa lalu.
  • Memilih alternatif tentang moda operasi jika moda lain gagal.
  • Menggunakan prinsip untuk memecahkan problema yang bervariasi.
  • membuat estimasi dan evaluasi subjektif.
  • Mengembangkan penyelesaian masalah secara menyeluruh.
  • Mengkonsentrasikan diri pada kegiatan terpenting jika mengalami situasi padat.
  • Mengadaptasikan diri terhadap variasi dalam lingkungan operasional.
Keunggulan mesin : 
  • Mengindra stimulus yang berada diluar kepekaan-kepekaan normal manusia.
  • Memonitor kejadian-kejadian yang telah terspesifikasi.
  • Menyiapkan informasi yang telah terkode secara cepat dan akurat melalui instruksi yang spesifik.
  • Mengolah informasi kuantitatif berdasarkan program tertentu.
  • Merespon secara cepat dan konsisten terhadap signal input.
  • Melakukan kegiatan yang berulang-ulang secara handal.
  • Melakukan kinerja yang relatif stabil dalam periode kerja yang relatif panjang.
  • Menghitung jumlah dengan kecepatan sangat tinggi.
  • Melakukan operasi secara efisien pada kondisi beban tinggi.
Pengguanaan rekayasa faktor manusia khususnya dalam pemecahan sistem manusia-mesin telah demikian luas. Beberapa kontribusi terbesar rekayasa sistem manusia-mesin ialah pada perancangan kokpit pesawat udara, sistem pemadam kebakaran, peralatan sonar dan sistem pengendalian kapal. Penggunaan dalam bidang industri bisnis juga semakin meluas dan secara signifikan memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan daya saing mereka. 























KLASIFIKASI BIAYA

Biaya dalam terminologi keuangan didefenisikan sebagai pengorbanan sumber-sumber daya yang diadakan untuk mendapatkan keuntungan atau mencapai tujuan dimasa mendatang. Secara umum, terminologi biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Dalam hubungannya dengan tujuan biaya :

  • Biaya Lansung (Direct Cost).
  • Biaya Tidak Langsung ( Indirect Cost)
2. Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan :
  • Biaya Tetap (Fixed Cost)
  • Biaya Variabel (Variabel Cost)
3. Dalam hubunganya dengan keputusan-keputusan manajemen :
  • Biaya Marginal
  • Biaya Inkremental
  • Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
  • Biaya Terbenam (Sunk Cost)
Biaya langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu.

Biaya tidak langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu.

Biaya tetap merupakan biaya-biaya operasi suatu fasilitas yang bersifat tetap meskipun volume output operasi tersebut berubah-ubah.

Biaya variabel merupakan biaya-biaya operasi suatu fasilitas yang berubah secara linier sesuai dengan volume output operasi tersebut.

Biaya inkremental merupakan tambahan biaya yang akan terjadi bila suatu alternatif yang dipilih berubah volume kegiatanya.

Biaya kesempatan merupakan pendapatan (penghematan) biaya yang dikorbankan sebagai akibat kita memilih alternatif tertentu.

Biaya terbenam terjadi bila terdapat perbadaan antara nilai buku dari suatu aset (misalnya mesin-mesin bangunan) dengan nilai sebenarnya ketika aset tersebut dijual.

DEPRESIASI

Depresiasi secara umum didefenisikan sebagai sejumlah ongkos yang harus disediakan (dicadangkan) perusahaan pada setiap perioda tertentu untuk melakukan penggantian mesin, peralatan, atau fasilias-fasilitas lain yang termasuk Harta Tetap ( kecuali tanah) setelah umur ekonomis dari mesin, peralatan, atau fasilitas-fasilitas lain tersebut telah terlampaui.

Depresiasi dalam akuntansi mempunyai beberapa pengertian yaitu sebagai berikut :

1. Nilai pasar : kesepakatan harga antara penjual dan pembeli terhadap suau barang dimana penjual bermaksud untuk menjual dan pembeli bermaksud untuk membeli.

2. Nilai pakai : berkaitan erat dengan pemilikan atas suatu barang atau peralatan. barang/peralatan yang dimiliki mempunyai nilai pakai tertentu bagi pemiliknya sebagai sebuah unit pelaksana kegiatan.

3. Nilai layak: nilai ini biasanya disebabkan ketidakcocokan akan harga barang tertentu sehingga terjadi tawar-menawar antara penjual dan pembeli yang akhirnya harga barang terakhir dianggap layak untuk melaksanakan penjualan dan pembelian.

4. Nilai buku : nilai atas suatu pemilikan yang ( Book Value ) dihitung pada saat pembelian dan pada saat-saat tertentu setelah dipakai (sebelum tercapai umur ekonomisnya).

5. Nilai sisa: nilai atas suatu pemilikan pada saat umur ekonomis tercapai

HISTORIS, DEFINISI DAN RUANG LINGKUP DISIPLIN TEKNIK INDUSTRI

1.1. Pendahuluan

Teknik industri - istilah ini diterjemahkan dari kata Industrial Engineering - sebagai suatu disiplin ilmu keteknikan yang baru lahir melalui suatu proses evolusi yang lama sejak Revolusi industri yang berlangsung sejak dua abad lampau. Disiplin ini muncul dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga yang ahli dan terampil dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian serta pengendalian suatu sistem produksi/industri yang luas dan kompleks. Kebutuhan untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi maupun produktivitas serta produksi merupakan pendorong utama munculnya disiplin Teknik Industri.

Disiplin atau profesi Teknik industri maupun Teknik dan Manajemen Industri dalam hal ini diharapkan mampu menyiapkan tenaga ahli dan terampil didalam mengelola (me"manajemen") sistem produksi atau sistem industri yang melibatkan komponen-komponen manusia, material, mesin/fasilitas produksi lainya, energy dan informasi secara integral. Disiplin ini juga mengikhtiarkan pencapaian hasil secara optimal dan pengelolaan faktor-faktor produksi yang didukung oleh pertimbangan kelayakan teknis dan kelayakan sosio-ekonomis dengan menggunakan peranan manusia sebagai faktor produksi yang utama. 

Dalam perubahan pola produksi yang memiliki kecenderungan untuk mengaplikasikan teknologi yang semakin canggih, maka disiplin teknik industri dalam hal ini mencoba menganalisis interaksi antara sistem manusia-mesin secara seimbang dan mengupayakan peningkatan produktivitas secara optimal.

1.2. Pengertian Tentang Industri dan Manajemen Industri

Secara defenitif industri diartikan sebagai suatu lokasi/ tempat dimana terdapat aktivitas produksi akan diselenggarakan, sedangkan aktifitas produksi bisa dinyatakan sebagai sekumpulan aktivitas  yang diperlukan untuk mengubah suatu kumpulan masukan ( human resources, material, energy, informasi, dll) menjadi produk keluaran ( finished product atau service) yang memiliki nilai tambah. 

Didalam proses produksi akan terjadi suatu proses perubahan bentuk (transformasi) dari input yang dimasukan baik secara phisik maupun non phisik. Agar proses produksi bisa berfungsi secara lebih efektif dan efisien maka dalam hal ini perlu dikaitkan dengan suatu proses lain yang akan mampu memberi arah, mengevaluasi performans, dan membuat penyesuaian dengan lingkungan industri yang selalu berubah-ubah. untuk maksud inilah diperlukan suatu proses manajemen yang selanjutnya lebih dikenal dengan Manajemen Industri.

Adanya proses manajemen jelas akan memberikan ketetapan mengenai:
1. Sistem nilai dan tujuan yang ingin dicapai.
2. Struktur organisasi dikaitkan dengan hirarki, tanggung jawab dan wewenang.
3. Perancangan, perencanaan dan pengendalian aktifitas operasional yang harus dilaksanakan. 

Rahasia Mengenal Sifat Asli Pasangan

setiap manusia yang dilahirkan di dunia ini sudah ditakdirkan memiliki pasangan hidup masing-masing. walaupun demikian,kita tetap di ingatkan oleh Allah SWT sang pencipta untuk tetap berusaha mencari pasangan yang terbaik, yaitu yang memiliki akhlak yang baik sesuai dengan ajaran Alqur'an dan sunnah Rasul Saw.

menginginkan pasangan hidup yang cantik/ganteng, mapan/kaya, dan berasal dari keturunan yang baik apalagi orangnya taat dan rajin beribadah itu adalah keinginan kita semua.

tetapi untuk mengenal lebih dalam tentang pribadi pasangan kita rasanya akan sulit kalau kita hanya mengorek informasi dari orang lain, maupun penilaian kita sendiri pada saat sedang bersama atau bertemu pasangan kita. biasanya pasangan kita banyak menyembunyikan sesuatu yang menjadi kebiasaan atau karakter buruknya.

ada juga yang menempuh jalur alternatif seperti mendatangi dukun/paranormal dan peramal untuk berkonsultasi tentang pasanganya atau sekedar bertanya tentang bagaimana karakter asli pasangannya.

cara seperti diatas adalah cara-cara yang tidak sesuai dengan ajaran Alqur'an dan hadis. selain itu kita akan menjadi sosok yang tidak percaya diri akan kemampuan sendiri karna lebih mengandalkan atau bergantung pada ilmu perdukunan yang lebih banyak sesatnya.

nah, kenapa bukan kita sendiri yang terjun langsung ke lapangan untuk mengenal pribadi pasangan kita, tapi harus ada ilmunya. apa ilmunya ?.. Dari pada penasaran mari kita bahas tentang "Rahasia Mengenal Sifat Asli Pasangan".

kita mulai dengan trik atau caranya:
1. persiapkan diri anda karna anda dituntut untuk menjadi seorang yang miri-mirip Intelijen, fokus,tenang, dan selalu berpikiran positif.

2. persiapkan waktu anda karna untuk bergerilya dalam mengenal pribadi pasangan anda butuh waktu selama 3 hari, terserah anda mau berturut-turut waktu/harinya atau tidak. yang perlu di ingat adalah jangan sampai dicurigai atau ketahuan misi anda.

3. gunakan trik sesuai kemampuan anda selam masa gerilya itu. misalnya, anda janjian sama pasangan anda ketemu dirumahnya jam 4 sore maka anda jangan datang tepat jam 4 sore juga, tapi anda harus datang sebelum jam/waktu yang di janjikan karna anda punya misi rahasia.

4. selama masa gerilya selama 3 hari itu anda ingin menggunakan waktu selama 2 hari hanya untuk memantau dari lokasi dekat rumahnya saja dan satu hari untuk langsung mendatangi rumahnya atau sebaliknya. datanglah kerumahnya sebelum waktu yang disepakati.

5. catat dan ingat baik-baik apa yang anda lihat tentang kebiasaan pasangan anda selama 3 hari itu, dan jangan diberitahukan kepada siapapun tentang informasi yang anda lihat karna trik dan cara ini dikhususkan untuk anda pribadi.

itu adalah trik atau caranya. nah, sekarang kita masuk ke inti atau rahasianya :
1. jika selama 3 hari itu anda pantau dan lihat kebiasaan pasangan anda yang menurut anda buruk atau tidak sesuai dengan keinginan anda maka itulah pribadi pasangan anda yang sebenarnya. 
misalnya: anda melihat pasangan anda selama 3 hari itu kerjaanya ngumpul dengan tetangga sambil bergosip maka insyaAllah kebiasaan itu akan dibawa sampai berumah tangga sebagai tukang gosip. karna kebiasaannya itu bisa jadi lupa memasakkan dan menyiapkan makan suami yang capek pulang kerja.

2. jika selama 3 hari itu anda melihat pasangan anda sedang ribut dengan tetangga atau saudara atau orang tuanya maka insyaAllah karakter pasangan anda egois, keras kepala dan suka ribut sama suami atau istrinya.

3. namun jika selama 3 hari itu anda melihat pasangan anda ketika anda mendatangi rumahnya sebelum waktu yang di janjikan anda melihat/mendengar pasangan anda sedang mengaji, shalat, atau sedang mencuci, memasak, menyapu rumah, atau sedang melayani orang tuanya maka insyaAllah pasangan anda punya akhlak yang baik.

4. perlu di ingat bahwa informasi-informasi yang anda peroleh tidak untuk menjustifikasi pasangan anda tetapi untuk keperluan pribadi untuk menentukan keputusan anda untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan atau tidak dan sebagai referensi anda untuk menentukan arah dan tujuan anda berumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah...amiin.

5. jika ingin memutuskan hubungan dengan pasangan anda karna alasan keburukanya maka putuslah dengan cara baik-baik dan jangan pernah menggunakan alasan atas keburukan yang anda lihat itu sebagai alasan anda unntuk memutuskanya, karna bisa jadi dia akan marah besar.

6. selain berusaha maka dengan jalan berdo'a adalah cara-cara yang disukai oleh Allah SWT. berdo'alah semoga Allah menurunkan hidayah kepada pasangan anda.

7. janganlah terlalu banyak menilai keburukan orang lain tetapi kita lupa melihat sampai dimana keburukan yang kita lakukan dan Allah lebih menyukai hambanya yang selalu introspeksi diri dan menyadari serta berusaha memperbaiki kesalahanya.

8. salah satu tugas seorang suami adalah mendo'akan kebaikan-kebaikan untuk istrinya begitupun seorang istri senantiasa mendoa'kan kebaikan-kebaikan untuk suaminya.

Demikian  "Rahasia Mengenal Sifat Asli Pasangan" semoga bermanfaat.



POLA KEPEMIMPINAN tanpa JUDUL

Di era kemajuan ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi saat ini telah menjadi tuntutan bagi sebuah sistem untuk menyesuaikan diri terh...